KEMANUSIAAN DAN KEBUDAYAAN
HAKEKAT MANUSIA
Manusia terdiri dari tubuh dan jiwa dan membentuk satu kesatuan yang utuh serta memiliki akal yang membedakannya dengan makhluk lain serta memiliki perasaan. Tubuh dapat dilihat, juga dapat di rasa, sedangkan jiwa hanyalah roh yang ada di dalam tubuh manusia. Perasaan manusia terdiri dari perasaan inderawi dan perasaan rohani . Perasaan rohani adalah perasaan yang hanya terdapat pada manusia saja. Perasaan rohani juga terdiri dari 6 kesatuan, yaitu perasaan intelektual, estetis, etis, diri, sosial, dan religious. Manusia mempunyai kualitas dan martabat karena mampu bekerja dan berkarya, oleh karena itu manusia diberi akal oleh Tuhan YME . Manusia juga dapat disebut makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi, yang memiliki banyak keanekaragaman budaya yang berbeda satu sama lain
Pengertian kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
KETERKAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Antara manusia dan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat. Dick Hartoko pernah mengungkapkan bahwa menjadi manusia merupakan kebudayaan.
Hampir semua tindakan manusia itu adalah kebudayaan, kecuali tindakan yang sifatnya naluriah itu bukan suatu kebudayaan, tetapi tindakan demikian persentasenya sangat kecil untuk dilakukan
Lalu hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu:
Lalu hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu:
- pencipta kebudayaan
- penganut kebudayaan
- pembawa kebudayaan
- dan manipulator kebudayaan
Faktor Yang Mempengaruhi Diterima Atau Tidaknya Suatu Unsur Kebudayaan Baru, Diantaranya :
- Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut
- Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama
- Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru
- Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut
- Apabila unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
Sumber:
-Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. ILMU BUDAYA DASAR. Jakarta : Universitas Gunadarma
-www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar