Interpersonal
adalah hubungan interaksi antarpersonal, seperti konsumer dan penjual
Tim virtual adalah tim yang menggunakan
teknologi komputer untuk menyatukan anggota-anggota yang terpisah secara fisik
guna mencapai tujuan bersama. Tim virtual dapat melakukan berbagi informasi,
membuat berbagai keputusan, dan menyelesaikan tugas.
Tiga faktor utama yang membedakan tim
virtual dari tim yang bertemu muka secara langsung adalah:
1. Ketiadaan isyarat-isyarat paraverbal dan non verbal
2. Konteks sosial yang terbatas
3. Kemampuan untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang
1. Ketiadaan isyarat-isyarat paraverbal dan non verbal
2. Konteks sosial yang terbatas
3. Kemampuan untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang
Tim virtual sering kali mengalami
hubungan sosial yang kurang baik dalam berinteraksi langsung antaranggota. Tim
virtual cenderung lebih berorientasi pada tugas dan lebih sedikit bertukar
informasi secara sosial-emosional.
Sebuah layanan internet yang
dimanfaatkan untuk jual-beli disebut dengan E-commerce. Dengan e-commerce telah
banyak merubah dalam proses jual-beli. Jika dalam suatu jual-beli penjual dan
pembeli bertemu, namun jika dengan e-commerce mereka tidak perlu bertemu, mereka
berinteraksi dengan melalui internet maupun dengan komunikasi melalui telepon.
Dalam proses ini kepercayaanlah yang menjadi modal utama. Karena tanpa
kepercayaan kedua belah pihak, maka proses jual-beli e-commerce bisa terjadi
dan terlaksana. Namun dengan perkembangan yang semakin pesat, maka banyak toko
online / e-commerce bermunculan. Baik mereka dengan memanfaatkan blog, sosial-media,
website. Dengan pesatnya ini membuat semakin mudahnya dalam jual beli.
Dalam perkembangannya saat ini dengan
banyaknya bermunculan toko online. Sehingga banyak yang memanfaatkan untuk
mengambil keuntungan pribadi dengan melakukan penipuan. Pada awal 2010-2011
banyak bermunculan toko online palsu baik melalui website maupun jejaring
sosial. Mereka menjanjikan dengan harga yang jauh lebih murah dari harga
normal. Dalam prakteknya biasanya mereka meminta transfer 50% di awal. Dan
berjanji akan mengirimkan barangnya segera, akan tetapi esok harinya mereka
meminta pelunasan dengan alasan ada masalah di bea cukai ataupun administrasi.
Dan berjanji akan mengirimkannya secepatnya. Akan tetapi setelah pelunasan
terjadi oleh pihak pembeli. Maka si penjual langsung menonaktifkan nomor ponsel
yang dipakai untuk berhubungan dengan pembeli tadi.
Agar
terhindar dari penipuan atau toko online palsu konsumen diminta untuk:
1.
Memastikan dengan mencari info tentang kebenaran web tersebut.
2.
Melakukan testimoni di forum maupun mailist tentang toko online tersebut.
3.
Memastikan toko tersebut memiliki reputasi yang baik,termasuk dalam purna jual
/ garansi.
4.
Jika toko tersebut memiliki fasilitas dari sebuah atau beberapa bank dalam
pembayaran, misal klikpay dari bank BCA, atau pembayaran dengan kartu kredit.
Maka bisa dipastikan toko tersebut benar dan memiliki reputasi yang baik juga.
Keuntungan
dalam transaksi di toko online adalah :
1.
Pembeli dengan mudah mendapatkan barang
tanpa pergi ke toko, dan melakukan penawaran terhadap suatu barang, karena bisa
dengan langsung melakukan penawaran harga terhadap suatu barang sebelum terjadi
harga yang sesuai dengan kedua belah pihak.
2.
Pembeli dapat menghemat waktu dalam mendapatkan barang.
3.
Penjual tidak perlu menyewa sebuah space toko atau gerai yang berlokasi
strategis untuk
memajang produk dan agar lebih laku produk kita dan memiliki banyak pelanggan.
memajang produk dan agar lebih laku produk kita dan memiliki banyak pelanggan.
4.
Penjual bisa memajang buka toko selama 7 x 24 jam, karena tidak terbatas waktu,
dan
bisa mendapatkan pelanggan dari mana saja.
bisa mendapatkan pelanggan dari mana saja.
Kerugian
dalam transaksi di toko online adalah :
1.
Kesesuaian barang biasanya membuat pelanggan kecewa dengan produk yang telah
dia
beli karena tidak sesuai dengan barang yang ada di dalam foto di website, hal ini karena
pembeli tidak bisa melihat kondisi barang secara langsung.
beli karena tidak sesuai dengan barang yang ada di dalam foto di website, hal ini karena
pembeli tidak bisa melihat kondisi barang secara langsung.
2.
Proses pengurusan garansi yang tidak jelas, dan kadang sulit.
3.
Kepercayaan menjadi modal utama dalam transaksi, akan tetapi saat ini terjadi
krisis
kepercayaan di masyarakat Indonesia sendiri.
kepercayaan di masyarakat Indonesia sendiri.
4.
Reputasi toko online yang buruk untuk wilayah Indonesia sendiri.
Untuk menumbuhkan kepercayaan dan
rasa nyaman ke para konsumen adalah sebagai berikut:
1. Berikan respon yang cepat dan tepat.
Dalam menjalankan bisnis online, tentunya penjual/pebisnis online dituntut
untuk bergerak aktif dan cukup dinamis ketika melayani para konsumen. Melalui
media online yang selalu aktif 24 jam non-stop, berusahalah untuk memberikan
pelayanan secara cepat dan tepat bagi para konsumen. Misalnya saja melayani
transaksi pembelian online selama 24 jam non-stop, menjawab setiap pertanyaan
konsumen dengan jelas, hingga menghadapi komplain pelanggan dengan tanggapan
yang cukup positif.
2. Tawarkan proses pembelian yang cukup
mudah. Ketidaknyamanan konsumen terhadap bisnis online bisa muncul ketika
mereka menghadapi proses pembelian yang terlalu berbelit-belit. Menghadapi
sistem yang terlalu rumit, tentunya konsumen merasa kurang senang dengan
pelayanan situs tersebut dan lebih memilih berpaling untuk pindah ke website
lain. Contohnya saja seperti layanan pembelian online yang mewajibkan calon
konsumennya untuk menyebutkan nomor identitas diri, atau nomor kartu kredit
sebelum mereka membeli produk di toko online tersebut.
3. Gunakan
cara pembayaran yang sederhana. Agar konsumen percaya dengan bisnis online yang
penjual jalankan, sebaiknya gunakan sistem pembayaran yang mulai familiar di
kalangan masyarakat. Misalnya saja seperti cash on delivery (dibayarkan
ketika barang diterima konsumen) atau melalui transfer via bank. Mintalah para
konsumen untuk mencantumkan bukti transfer bagi para pembeli yang melakukan
pembayaran melalui bank.
4. Tepat
waktu dalam melakukan pengiriman barang. Salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan
para pelanggan yaitu mengenai proses pengiriman barang yang memakan waktu cukup
lama. Kondisi seperti ini tentunya bisa mengecewakan para pelanggan, sehingga
para pelaku usaha diharapkan memilih jasa pengiriman yang paling terpercaya
untuk mengirimkan produk pesanan pelanggan.
5.
Berikan sesuai permintaan konsumen. Dalam melayani permintaan
konsumen, pastikan bahwa anda (yang ingin menjadi pebisnis online) telah
memberikan apa yang mereka inginkan. Jagalah kualitas barang yang anda kirimkan
dan sesuaikan dengan pesanan yang disampaikan para konsumen. Hal ini penting
agar kepercayaan konsumen mulai terbangun, sehingga untuk selanjutnya mereka
tidak segan-segan untuk memesan produk anda lagi.
Sumber:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Tim
- http://bisnisukm.com/membangun-kepercayaan-konsumen-untuk-bertransaksi-online.html
- http://unpas.ac.id/pages/tag/ecommerce/
terimakasih mas denny atas tulisannya..sangat membantu saya dalam memilih dan menimbang untuk bertransaksi baik online or offline
BalasHapusmungkin disini saya ingin menambahkan saja, kalau dalam jual-beli online ada yang namanya sistem COD (cash on delivery), jadi kita bertemu langsung dengan penjual untuk melakukan transaksi. kalau menurut saya cod lebih aman hehe