Rabu, 30 November 2011

Manusia dan Keindahan

MANUSIA DAN KEINDAHAN


Keindahan tiap hari dialami oleh manusia. Karena itu keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap hari manusia dengan panca inderanya yaitu mata dan telinga menikmati keindahan, melalui radio, televisi, film, dan alam sekitarnya. Keindahan itu merupakan konsumsi bagi telinga dan mata. Tidak sedikit orang harus mengeluarkan uang yang relatif besar jumlahnya untuk keindahan. Orang-orang pergi ke pantai, ke gunung, atau ke tempat-tempat lain hanya untuk menikmati keindahan. Betapa besar arti dan fungsi keindahan bagi setiap manusia. Makin tinggi pengetahuan seseorang makin besar pula hasrat dan keinginannya untuk menghargai keindahan.

PENGERTIAN KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, suara, warna, dan sebagainya. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera seseorang, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
  1. Keindahan dalam arti yang luas. Pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.
  2. Keindahan dalam arti estetis murni, menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
  3. Keindahan dalam arti terbatas, lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda yang diserapnya dengan penglihatan.
Nilai Estetik

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Dalam ”Dictionary of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai berikut : ”The believed Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object which causes it be of interest to an individual or a group” (Kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok).
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak kebenarannya.

Nilai Ekstrinsik Dan Nilai Instrinsik


Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang penting ialah :
Nilai Ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrument / contributory), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
Nilai Instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
1. Puisi bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai instrinsik.
2. Tari, tarian Darmawulan – Minak Jinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam jenis pakaian dan gerak – geriknya.
Tarian ini merupakan nilai ekstrinsik,sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.

Kontemplasi Dan Ekstansi

Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
Manusia menciptakan berbagai macam peralatan untuk memecahkan rahasia gejala alami tersebut. Semuanya ini dilakukan dan hanya bisa terjadi berdasarkan resep atau pemikiran pendahuluan yang dihasilkan oleh kontemplasi. Siklus kehidupan manusia dalam lingkup pandangan ini menunjukkan bahwa kontemplasi selain sebagai tujuan juga sebagai cara atau jalan mencari keserba sempurnaan kehidupan manusia.
Sebab Manusia Menciptakan Keindahan

  • Tata nilai yang telah usang
  • Kemerosotan zaman
  • Penderitaan manusia
  • Keagungan Tuhan
Orang menciptakan keindahan itu sebenarnya mencontoh keindahan yang di anugerahkan Tuhan kepada umatnya. Contoh sebab manusia menciptakan keindahan:
* Leonardo da Vinci melukiskan monalisa sebagai wanita cantik. Lukisan tersebut sangat terkenal didunia, tidak pernah membosankan, dan selalu menarik orang lain. Leonardo da Vinci melukiskan monalisa karena ia kagum akan kebesaran tuhan, yang telah menganugerahkan kecantikan luar biasa kepada seorang wanita. Hal ini sama halnya dengan para seniman yang berdiri diatas pegunungan melihat pemandangan yang sangat indah, kemudian pemandangan yang indah itu di lukiskan  dalam bentuk kata-kata (prosa, puisi), atau dengan cat (hasil lukisan), dan sebagainya, maka pada hakikatnya para seniman itu kagum akan kebesaran tuhan.
Referensi:
-Nugroho, Widyo dan Achmad Muchji. ILMU BUDAYA DASAR. Jakarta: Universitas Gunadarma
-Sujadi.1986. ILMU BUDAYA DASAR. Jakarta: Karunika Jakarta
-www.google.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar